Memulai Budidaya Cabe Merah Keriting Dari Nol
Budidaya cabe merah keriting merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang cukup menjanjikan. Budidaya cabe merah keriting cukup menguntungkan, karena memiliki harga jual yang relatif stabil dan permintaan pasar yang cukup tinggi. Dalam budidaya cabe merah keriting, diperlukan analisa yang matang dan pemahaman secara mendalam tentang jenis cabe ini sehingga bisa mendapatkan hasil panen yang berkualitas.
1. Pemilihan Bibit Unggul Cabe Merah Keriting
Langkah pertama dalam budidaya cabe merah keriting adalah memilih bibit yang unggul. Pilih bibit yang sudah siap tanam dan berasal dari benih yang berkualitas. Pastikan bibit yang dipilih bebas dari penyakit dan serangan hama serta memiliki pertumbuhan yang baik.

2. Persiapan Lahan Budidaya Cabe Merah Keriting
Lahan budidaya cabe merah keriting harus memiliki drainase yang baik. Sebab, cabe merah keriting membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Pastikan juga lahan sudah bersih dan tidak ada gulma yang tumbuh di atasnya. Selain itu, perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur dan subur. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara mencangkul atau plowing dengan menggunakan traktor.

3. Penanaman Cabe Merah Keriting
Penanaman cabe merah keriting sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Hal ini bertujuan agar cabe merah keriting memiliki waktu yang cukup untuk tumbuh dan berkembang sebelum masa panen tiba. Lakukan penanaman cabe merah keriting dengan jarak tanam antar baris sekitar 50 cm dan jarak tanam antar tanaman sekitar 40 cm.

4. Pemupukan Cabe Merah Keriting
Pemupukan cabe merah keriting dilakukan dengan menggunakan pupuk yang kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk nitrogen berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif, fosfor berfungsi sebagai penyedia energi dan pembentuk akar, sedangkan kalium berfungsi untuk memperkuat pertahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Cabe merah keriting rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat daun, penggerek batang dan karat daun. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit secara rutin dengan menggunakan insektisida dan fungisida yang sesuai. Lakukan penyemprotan pada waktu pagi atau sore hari untuk memaksimalkan kinerja insektisida dan fungisida.

6. Pemanenan Cabe Merah Keriting
Cabe merah keriting bisa dipanen setelah 70-75 hari sejak penanaman. Ciri-ciri cabe merah keriting yang sudah siap panen adalah ukurannya mencapai 7-8 cm dengan warna merah yang cerah. Potong cabe merah keriting dengan hati-hati menggunakan gunting tajam, jangan sampai merusak cabang atau buah yang masih muda.

7. Pasca Panen Cabe Merah Keriting
Setelah dipanen, cabe merah keriting perlu segera diproses untuk menjaga kualitasnya. Bersihkan cabe merah keriting dari daun dan tangkai kemudian siram dengan air dingin. Setelah itu, cabe merah keriting bisa disimpan di dalam lemari pendingin atau digunakan segera.

Kesimpulan
Budidaya cabe merah keriting memang tidak mudah, tetapi dengan melakukan analisa budidaya yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang jenis cabe ini, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal. Selain itu, perlu diingat bahwa menghasilkan cabe merah keriting yang berkualitas membutuhkan kerja keras dan ketekunan. Selamat mencoba!
