Budidaya Cabe Keriting Musim Hujan
Cabe keriting atau sering juga disebut sebagai cabe rawit adalah salah satu jenis tanaman cabe yang populer di Indonesia. Cabe keriting memiliki ciri khas pada buahnya yang kecil dan keriting. Selain itu, cabe keriting juga memiliki rasa pedas yang cukup tinggi. Salah satu kendala dalam budidaya cabe keriting adalah ketika musim hujan tiba. Namun, apabila dikelola dengan baik, cabe keriting bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Persiapan Awal
Sebelum melakukan budidaya cabe keriting, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pilih bibit cabe keriting yang berkualitas. Pastikan bibit yang dipilih tidak memiliki kerusakan atau tampak sakit. Selain itu, pastikan juga bibit yang dipilih sehat dan segar.
Kedua, siapkan media tanam yang berkualitas. Media tanam yang bagus untuk cabe keriting adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung atau minimal mendapatkan sinar matahari selama 4-5 jam.
Perawatan Tanaman Cabe Keriting
Setelah persiapan awal selesai, langkah selanjutnya adalah merawat tanaman cabe keriting. Berikut adalah beberapa tips dalam merawat tanaman cabe keriting:
1. Penyiraman
Selama musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan terlalu sering karena tanah sudah memiliki kelembapan yang cukup. Namun, pastikan tanah tidak tergenang air karena dapat menyebabkan akar tanaman busuk. Sedangkan, pada musim kemarau, penyiraman perlu dilakukan secara teratur terutama pada pagi dan sore hari.
2. Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan secara teratur menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk dapat diberikan setiap 1-2 minggu sekali tergantung kondisi tanaman.
3. Penyulaman Tanaman
Tanaman cabe keriting dapat disulam apabila ada bagian yang mati atau tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan dengan cara memotong bagian yang tidak sehat dan menambahkan tanaman baru ke dalam lubang yang telah disiapkan.
Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Tanaman cabe keriting rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kutu, ulat, bulai, dan layu. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit tersebut, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut:
1. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida dan fungisida. Pastikan penggunaannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan berhati-hatilah dalam penggunaannya karena bisa berbahaya bagi tanaman dan manusia.
2. Penggunaan Pestisida Nabati
Pestisida nabati seperti daun pepaya, daun sirsak, atau bawang putih dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabe keriting. Selain itu, penggunaan pestisida nabati juga lebih ramah lingkungan.
Panen Cabe Keriting
Cabe keriting dapat dipanen setelah berumur 2-3 bulan setelah tanam. Apabila cabe keriting di panen terlalu matang, rasa pedas pada buah cabe akan menghilang. Oleh karena itu, cabut cabe keriting pada saat buah sudah terbentuk dan memiliki warna hijau kekuningan.
Kesimpulan
Budidaya cabe keriting dapat berhasil meskipun pada musim hujan asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan benar. Sebagai pemula, pastikan untuk melakukan persiapan awal seperti memilih bibit yang berkualitas dan menyiapkan media tanam yang baik. Selanjutnya, merawat tanaman sesuai dengan panduan yang telah disebutkan diatas. Dengan begitu, hasil panen cabe keriting yang berkualitas dapat Anda dapatkan.
