Cabe Rawit NASA, Apa itu?

Cabe rawit adalah salah satu jenis cabai yang mempunyai rasa pedas tinggi, bahkan lebih pedas dari cabai biasa. Sedangkan NASA (National Aeronautics and Space Administration) merupakan program eksplorasi antariksa Amerika Serikat. Kombinasi kedua kata tersebut menghasilkan istilah cabe rawit NASA yang merupakan tanaman cabai varietas unggulan hasil penelitian dan pengembangan Balitbangtan. Cabe rawit NASA memiliki beberapa kelebihan yaitu tahan terhadap serangan hama dan penyakit, pertumbuhannya cepat, dan hasilnya melimpah ruah.
Persiapan untuk Membudidayakan Cabe Rawit NASA di Rumah
Sebelum mulai membudidayakan cabe rawit NASA, pastikan Anda menyiapkan beberapa peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Mulai dari bibit cabe rawit NASA, tanah, pupuk organik, pupuk anorganik, hingga barang-barang yang lain seperti cangkul, alat pengairan, serta pot.

Memilih Bibit Cabe Rawit NASA yang Unggul
Pilihlah bibit cabe rawit NASA yang utuh dan sehat. Pastikan bibit tersebut telah melewati tahap penyaluran produk dari penyalur resmi Balitbangtan. Bibit yang baik memiliki ukuran 15-20 cm dan berdaun cukup banyak. Jangan memilih bibit yang kurus dan kering.
Memilih Media Tanam yang Tepat
Cabe rawit dapat ditanam dengan baik pada tanah berpasir yang kaya akan nutrisi. Pastikan pH tanah minimal 5,5 dan maksimal 6,5. Anda juga bisa memanfaatkan media tanam berupa kompos atau pupuk organik terbaik untuk memaksimalkan pertumbuhan cabai.

Penggunaan Pupuk dalam Budidaya Cabe Rawit NASA
Ada 2 jenis pupuk yang bisa digunakan dalam membudidayakan cabe rawit NASA, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Berikan pupuk organik sebanyak 50 gram dan pupuk anorganik 25 gram pada setiap tanaman. Sedangkan untuk pemeliharaan, berikan pupuk anorganik 50 gram setiap 2 minggu sekali.
Pengaturan Air dalam Budidaya Cabe Rawit NASA
Cabe rawit NASA memerlukan air yang cukup banyak untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah jarang kekeringan agar kelembapan selalu terjaga. Tetapi jangan terlalu sering memberi air pada cabai karena bisa memicu kerusakan pada akar cabai.

Pemilihan Lokasi Budidaya Cabe Rawit NASA yang Tepat
Lokasi yang akan digunakan untuk budidaya cabe rawit NASA harus memiliki paparan sinar matahari yang cukup. Cabe rawit membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jangan memilih lokasi yang terlalu lembab dan gelap.
Perawatan Cabe Rawit NASA
Perawatan cabe rawit NASA cukup mudah. Selain memberikan pupuk dan mengatur air, pastikan Anda melakukan pemangkasan pada tanaman seedling. Pemangkasan dilakukan dengan memotong daun-daun bagian bawah tanaman dan daun-daun yang kering. Pemangkasan bertujuan agar tanaman tetap sehat dan pertumbuhannya maksimal.

Pemanenan Cabe Rawit NASA
Cabe rawit NASA dapat dipanen setelah usia 3 bulan sejak penanaman. Jangan memetik cabai yang masih muda, pilihlah cabai yang sudah matang dan mulai berubah warna merah. Panen cabe rawit NASA dilakukan secara bertahap, jangan langsung memetik seluruh cabe yang ada.
Kesimpulan
Budidaya cabe rawit NASA cukup mudah dilakukan di rumah. Melalui beberapa tahapan lengkap, Anda dapat memiliki cabe rawit NASA yang unggul dan melimpah ruah. Persiapkan peralatan dan bibit cabe rawit NASA, pastikan media tanam dan pH tanah yang tepat, berikan dan atur penggunaan pupuk dan air serta lakukan perawatan dan pemanenan secara teratur. Selamat mencoba!
