Cabe Rawit NASA: Pengenalan dan Manfaatnya
Cabe rawit NASA merupakan salah satu varian cabe rawit yang saat ini tengah populer. Cabe ini dinamakan NASA karena berasal dari biji yang dikirim oleh NASA ke stasiun luar angkasa, kemudian ditanam di bumi.
Cabe rawit NASA memiliki ukuran lebih besar dari cabe rawit pada umumnya. Selain itu, cabe ini juga memiliki rasa yang lebih pedas dan mengandung capsaicin yang lebih tinggi. Kandungan tersebut memberikan manfaat bagi kesehatan, di antaranya dapat meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Persiapan Sebelum Memulai Budidaya Cabe Rawit NASA
Sebelum memulai budidaya cabe rawit NASA, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, tentukan lokasi tanam yang tepat. Cabe rawit NASA membutuhkan sinar matahari secara langsung, sehingga disarankan untuk ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama minimal 6 jam sehari. Pastikan juga tanah yang akan digunakan memiliki pH dan kandungan nutrisi yang baik.
Selain itu, pastikan juga Anda memiliki peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan saat pembibitan dan perawatan.
Cara Pembibitan Cabe Rawit NASA
Tahap pertama dalam budidaya cabe rawit NASA adalah pembibitan. Cara pembibitan cabe rawit NASA sebagai berikut:
1. Menyiapkan media tanam
Siapkan wadah atau pot untuk menanam bibit cabe rawit NASA. Media tanam yang baik adalah campuran antara pasir, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
2. Menanam bibit cabe rawit NASA
Taburkan biji cabe rawit NASA di atas media tanam dan tutup dengan lapisan tipis media tanam. Siram media tanam dengan air secukupnya dan tutup dengan plastik atau kaca selama 2-3 hari agar bibit tumbuh dengan lebih cepat. Setelah itu, buka penutup dan letakkan bibit di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
3. Pemeliharaan bibit
Siram bibit dengan air secukupnya setiap 2-3 hari sekali dan pastikan bibit mendapatkan sinar matahari yang cukup. Jangan lupa untuk membersihkan gulma dan serangga yang mungkin mengganggu pertumbuhan bibit.
Cara Penanaman Cabe Rawit NASA
Setelah bibit tumbuh dengan baik, langkah selanjutnya adalah menanam bibit cabe rawit NASA di lahan yang telah disiapkan. Ikuti petunjuk berikut:
1. Mempersiapkan lubang tanam
Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 20-25 cm. Pastikan jarak antara lubang tanam sekitar 40-50 cm untuk memudahkan perawatan tanaman.
2. Menanam bibit cabe rawit NASA
Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit cabe rawit NASA ke lubang tanam dan tutup dengan media tanam dan pupuk kandang. Setelah itu, siram dengan air secukupnya.
3. Pemeliharaan tanaman
Setelah bibit ditanam, pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan siram dengan air secukupnya setiap 2-3 hari sekali. Jangan lupa untuk memberi pupuk secara teratur untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Bersihkan gulma dan serangga yang mungkin mengganggu pertumbuhan tanaman.
Cara Pemanenan Cabe Rawit NASA
Cabe rawit NASA siap untuk dipanen setelah sekitar 60-70 hari setelah penanaman. Berikut ini cara memanennya:
1. Memilih waktu yang tepat untuk panen
Cabe rawit NASA siap panen ketika sudah berwarna merah cerah. Pastikan cabe dalam keadaan matang dan benar-benar siap untuk dipanen.
2. Memanen cabe
Pemotongan cabe rawit NASA sebaiknya menggunakan gunting yang tajam agar tidak merusak tanaman. Potong dengan hati-hati dan kumpulkan cabe pada keranjang atau wadah yang bersih.
3. Pemanenan ulang
Cabe rawit NASA memiliki kemampuan pemanenan ulang yang baik. Setelah dipanen, tanaman akan kembali tumbuh dan akan menghasilkan cabe rawit baru dalam waktu sekitar 2 minggu.
Kesimpulan
Itulah cara budidaya cabe rawit NASA yang dapat Anda praktikkan di rumah. Dengan memperhatikan persiapan, pembibitan, penanaman, dan pemanenan yang baik, Anda dapat menghasilkan cabe rawit NASA dengan kualitas yang baik dan menguntungkan. Selamat mencoba!
